5 Tips Merawat Sweater dengan Tepat, Tidak Mudah Berbulu dan Awet!


Sweater merupakan jenis pakaian yang umumnya terbuat dari rajutan atau knitting dan digunakan sebagai baju luar. Tidak heran jika jenis pakaian tersebut sering dipakai untuk memberikan kehangatan pada tubuh ketika cuaca sedang dingin. Supaya awet dan tidak mudah berbulu, yuk intip tips merawat sweater wanita dengan tepat.

Tips Merawat Sweater

1. Jangan Dicuci Terlalu Sering

Jenis pakaian ini umumnya terbuat dari kain yang halus dan tipis, sehingga alangkah lebih baiknya jika tidak dicuci terlalu sering. Meskipun anda memang tetap harus mencucinya supaya tidak bau setelah digunakan. Namun direkomendasikan untuk mencucinya setelah 2 sampai 3 kali pakai saja supaya lebih awet dan tidak mudah melar.

2. Cara Mencuci

Cara mencuci sweater ini pun tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Supaya rajutannya tidak mudah lepas dan melar, sebaiknya jangan dicuci menggunakan mesin. Keberadaan mesin cuci memang sangat membantu membuat pekerjaan mencuci menjadi lebih mudah. Tapi beberapa jenis pakaian tetap dianjurkan untuk dicuci secara manual menggunakan tangan.

Sweater merupakan salah satunya, bahannya akan lebih awet dan tidak mudah berbulu saat dicuci dengan tangan. Saat anda mencuci, hindari untuk memerasnya saat akan dibilas. Sebab hal tersebut berisiko merusak serat bahan pakaian. Untuk mengurangi airnya cukup dengan menekannya saja setelah dibilas. Anda juga sebaiknya tidak menggunakan sikat ketika mencuci.


baca juga : jenis-jenis atasan sweater 


3. Jangan Dijemur di Bawah Sinar Matahari Langsung

Setelah dicuci, berikutnya jangan jemur di bawah sinar matahari langsung. Hal ini sebenarnya berlaku untuk semua jenis pakaian. Karena menjemur di bawah sinar matahari langsung dapat membuat warna pakaian mudah pudar. Bukan hanya itu saja, namun serat bahan pakaian juga berisiko mudah rusak.

Jadi jika ingin menjemur sebaiknya di tempat yang sejuk dan tidak langsung di bawah sinar matahari. Untuk sweater bahkan cukup diangin anginkan. Tapi pastikan bahwa pakaian sudah kering sebelum diangkat, karena kain yang lembap dapat memicu munculnya bakteri dan menimbulkan bau tidak sedap.

Baca juga : Tips OOTD Sweater untuk Wanita Hijab

4. Cara Menyetrika

Setelah kering, umumnya pakaian perlu disetrika supaya lebih licin. Panas dari setrika juga dapat membantu membunuh bakteri yang masih tersisa dan menempel pada serat kain. Namun baju rajut sebenarnya tidak perlu disetrika untuk membuatnya lebih awet. Apabila anda benar benar perlu menyetrikanya agar lebih rapi, maka sebaiknya gunakan suhu yang sangat rendah.

5. Menyimpan di Lemari

Menyimpan pakaian jenis rajut sebaiknya dengan cara dilipat di dalam lemari. Banyak orang masih sering keliru mengenai hal ini. Dimana mereka memilih untuk menggantung baju rajut supaya tidak mudah kusut. Padahal menggantung dengan hanger bisa membuat serat bahannya merenggang. Jika terus dibiarkan, maka baju rajut pun bisa menjadi tambah melar. Jadi sebaiknya sweater disimpan di dalam lemari dengan cara dilipat, bukan digantung menggunakan hanger.

Anda bisa menambahkan kamper di dalam lemari supaya tidak ada ngengat atau hama lainnya mendekati pakaian. Jadi meskipun disimpan dalam jangka waktu lama tidak masalah. Apabila kurang menyukai bau kamper, pakaian hangat bisa disimpan dalam kemasan karton atau kanvas untuk mempertahankan wanginya dan menghindari ngengat maupun serangga lain.

Itu dia beberapa tips merawat sweater yang tepat untuk menjaganya tetap awet dan tidak mudah berbulu. Awet tidaknya baju rajut juga dipengaruhi oleh bahannya. Tentu semakin berkualitas bahan yang digunakan, maka akan semakin awet pula pakaian tersebut. Jika anda mencari baju knitting yang berkualitas, maka Benang Jarum dapat menjadi pilihan.

Baca Juga : Tak Hanya Hangat, ini Yang Bikin Sweater Bagus Dijadikan OOTD

0コメント

  • 1000 / 1000